SELAMAT DATANG

Total Pageviews

Kereta Super Cepat Banggakan Rakyat di Cina


          CRH380A merupakan kereta peluru listrik yang dirancang oleh Locomotive & Rolling Stock Corporation Limited (CSR) di Cina bagian selatan dan juga diproduksi oleh CSR Qing Dao – Si Fang Locomotive & Rolling Stock Co., Ltd. Sebuah kelanjutan dari program CRH2-350 dengan perkembangan Cina untuk meningkatkan kecepatan tertinggi. CRH380A dirancang untuk dapat beroperasi menjelajah dengan kecepatan 350 km/j (217 mil per jam) hingga maksimal 380 km per jam dalam layanan komersial. Dengan 8 unit, kereta ini mencatat rekor kecepatan tertinggi 416,6 km per jam (258,9 mil per jam) pada uji coba dari Stasiun Xu Zhou, Cina bagian timur Provinsi Jiang Su pada 3 Desember 2010 lalu.


            CRH380A merupakan salah satu dari empat seri kereta peluru tercepat di Cina yang telah dirancang untuk operasi baru dengan kecepatan 380 km per jam yang membangun jalur utama untuk kereta berkecepatan tinggi. Selain CRH380A, tiga seri lainnya yaitu CRH380B, CRH380C dan CRH380D. Untuk CRH380B telah dikembangkan oleh Locomotive and Rolling Stock Industry (Group) Corporation (CNR) di bagian utara Cina bekerjasama dengan Siemens dan di produksi oleh Sarana Kereta Api di Tangshan dan Chang Chun. Untuk CRH380C didasarkan pada CRH380B tersebut adalah penggabungan hidung yang di desain ulang dan peralatan listrik dari Hitachi. Kemudian CRH380D adalah Bombardier Zefiro 380 yang merupakan desain khusus untuk China Railway, yang akan di produksi oleh Bombardier Sifang (Qingdao) Transportation Ltd.


        Perkembangan dimulai pada awal tahun 2008, selama prosedur penelitian CRH2-300 (selanjutnya CRH2C), CSR yang dilakukan lebih dari 1000 tes teknisi meliputi 17 area tertentu seperti kinerja yang dinamis, sistem pantograf yang mutakhir, hidung aerodinamis dan juga kinerja traksi itu sendiri. CSR menemukan teknologi untuk meningkatkan kecepatan yang maksimum. Hasil temuan penelitian ini dimasukkan ke dalam desain untuk melatih generasi baru kereta berkecepatan tinggi.
         Pada tanggal 26 Februari 2008, Departemen Ilmu Pengetahuan dan juga Departemen Perkeretaapian di Cina menandatangani Perjanjian Inovasi Bersama dan Independen Kereta Berkecepatan Tinggi di Cina, CRH2-350 adalah salah satu proyek yang paling penting, tujuannya adalah untuk mengembangkan Cina dirancang pada generasi baru perkeretaapian berkecepatan tinggi secara berkelanjutan menjadi 350 km per jam (217 mil per jam) dan kecepatan operasi maksimum hingga 380 km per jam (236 mil per jam). Generasi baru ini diharapkan akan digunakan pada jalur kereta api kecepatan tinggi di lintas Beijing-Shanghai. Teknologi Nasional pun mendukung sepenuhnya dengan program perkembangan kereta berkecepatan tinggi di Cina ini.
               Pada September 2009, Departemen Kereta Api (The Ministry of Railways=MOR) kepada Cina memerintahkan memesan kurang lebih 40 unit kereta berkecepatan tinggi dari CSR Si Fang Locomotive & Rolling Stock senilai US$ 6.64 milyar.




Uji Coba

            Uji Coa dilakukan di jalur Shanghai-Hang Zhou (yang dikenal juga sebagai jalur kereta api berkecapatan tinggi Hu Hang). Kereta dengan nomor seri CRH380A-6001 ini mencapai kecepatan maksimum 416,6 km per jam (258,9 mil per jam). Set pertama yaitu CRH380AL, dengan nomor seri CRH380A-6041L, meluncur pada Bulan Oktober 2010. Pada 8 November 2010, 16 unit kereta di kirim di jalur lingkar Beijing untuk percobaan lintasan. Pada 20 November 2010, kereta tersebut dikirim ke jalur kereta berkecepatan tinggi di Beijing-Shanghai untuk uji coba. Pada 26 November 2010 dengan kecepatan 380 km per jam (236 mil per jam) uji coba di jalur Beijing-Shanghai yang diluncurkan di bagian kota Zao Zhuang-Beng Bu. Rangkaian kereta dengan nomor seri CRH380A-6041L ini mencapai kecepatan maksimum yaitu 486.1 km per jam (302.0 mil per jam) pada 3 Desember 2010. Selama pengujian dilintasan, perjalanan ditempuh sejauh 220 km (137 mil) dengan waktu 34 menit dengan kecepatan rata-rata 388 km per jam (241 mil per jam).



Pelayanan

            Sejak 30 September 2010, CRH380A telah melayani rute Shanghai-Nanjing. Pada tanggal 26 Oktober 2010, CRH380A mulai melayani perjalanan reguler di jalur Shanghai-Hangzhou dan Shanghai-Nanjing. Kecepatan maksimum opersional mencapai 355 km per jam (221 mil per jam) dan selalu dibatasi oleh sistem kontrol yang terkomputerisasi. Waktu tempuh antara Shanghai dan Hangzhou akan berkurang dari 1 jam 18 menit menjadi 45 menit, serta perjalanan waktu antara Nanjing dan Hangzhou dikurangi dari 3 jam 19 menit menjadi 2 jam 48 menit.








Sumber dan foto: www.news.cn
                             www.whatsonxiamen.com
                             en.wikipedia.org

Pesona Jembatan Kereta Api di Priangan Barat

     Jalur kereta api dikawasan Bandung khususnya Priangan Barat memang sangat identik dengan pemandangannya yang eksotik. Pegunungan, terowongan dan jembatan. Bagi penggemar kereta api pemandangan Priangan Barat merupakan tempat paling favorit semua kalangan penikmat fotografi kereta api. Jembatan yang terkenal paling banyak, tinggi dan cukup panjang ini bisa kita lihat dan rasakan ketika naik kereta api lintas Padalarang – Cilame hingga Sasaksaat. Terhitung ada 22 jembatan yang membentang, menghubungkan jalur kereta api yang menyebrangi bukit ataupun pegunungan.

KA Argo Parahyangan melintas jembatan Cimeta dan Cirengge 


 KA Argo Parahyangan melewati Jembatan Cibodas


Padalarang – Cilame

           Petak antara Padalarang hingga Cilame terhitung ada 10 macam jembatan yang membentang. Masing-masing jembatan memiliki ciri khas ketinggian serta panjang jembatan yang berbeda tentunya. Ada sebuah jembatan yang cukup panjang dan terkenal di petak ini. Ya, Jembatan Cibisoro. Sekilas jembatan ini mirip dengan jembatan KA Cikubang (petak Cilame - Sasaksaat). Namun, panjang jembatan ini memang tak sepanjang Jembatan Cikubang. Hanya saja, panorama yang disuguhkan ketika melewati jembatan ini cukup memikat perhatian bagi penumpang kereta api. Berikut nama-nama jembatan yang membentang, petak Padalarang hingga Cilame:

1. Cirengge 
2. Cimeta
3. Gandasoli
4. Cibodas
5. Cikadongdong
6. Cibisoro
7. Tarengtong
8.  Sinapeul
9. Ciroyom
10. Cikurutug

   
 KA Argo Parahyangan melewati Jembatan Cibisoro


Cilame – Sasaksaat
             
             Petak inilah yang paling banyak jembatannya diantara jalur KA lainnya di Pulau Jawa. Terhitung 12 jembatan yang membentang di jalur ini. Masing-masing jembatan memiliki panjang, tinggi dan pondasi yang berbeda-beda. Jalur ini pun mempunyai keunikan tersendiri. Jika dilihat dari atas, jalur petak Cilame – Sasaksaat membentuk kurva huruf “U”. Dan dibagian lengkungan bawah terdapat jembatan yang cukup akan ketinggiannya. Selain itu, mendekati Stasiun Sasaksaat, kita bisa melihat jembatan KA yang sangat terkenal bagi pecinta kereta api. Ya, Jembatan Cikubang. Jembatan yang dibangun pada tahun 1902 ini mempunyai keisitimewaan tersendiri. Dengan panjang sekitar 400 meter dan tinggi sekitar 50 meter membuat daya tarik bagi penumpang KA yang melintas jembatan ini merasa kagum akan kekokohannya. Berikut nama-nama jembatan yang membentang di petak jalur Cilame hingga Sasaksaat:

Pecinta Kereta Api sedang mengabadikan momen memotret Jembatan KA Legok Garing 


  1. Cilame
  2. Taneuh Beureum
  3. Panglaksaan
  4. Legok Garing
  5. Cipada
  6. Citeureup
  7. Lebak Leungsir
  8. Cimenteng
  9. Batu Karut
  10. Cikubang
  11. Cirangrang
  12. Sasaksaat
KA Harina Pagi melintas di Jembatan Legok Garing

Jembatan Cipada yang merupakan jalur lengkung kurva "U" petak Cilame-Sasaksaat

KA Lokal Cibatu-Purwakarta melintas di Jembatan Cikubang yang merupakan jembatan KA terpanjang di Pulau Jawa

SEMUA FOTO-FOTO KERETA API, BISA DILIHAT DI WEBSITE FLICKR BERIKUT INI

Kedatangan Argo Bromo Anggrek Go Green Gemparkan RAILFANS Jawa dan Sumatera

Selasa (19/07) 2011 mulai pukul 9 pagi, saya membuka Internet situs Jaringan Sosial atau akrab dikenal dengan Facebook. Seluruh Facebook yang menamakan dirinya Railfans, memberi informasi tentang keberadaan Kereta Api yang selesai di perbaiki dari Industru Kereta Api (INKA) Madiun. Mereka satu sama lain memberikan informasi melalui statusnya masing-masing hanya untuk memberitahukan keberadaan atau posisi dari Kereta Api tersebut. Kereta api yang mereka maksud ialah Kereta Api Eksekutif Argo Bromo Anggrek "Go Green". Kata "Go Green" yang saya petik dari situs resmi PT. KAI melambangkan bahwa moda transportasi kereta api adalah moda yang ramah lingkungan. Serta memiliki keunggulan dalam irit menggunakan bahan bakas migas (BBM). Dari perlambangan ini juga, menunjukkan bukti sebuah komitmen dari PT. KAI yang akan terus berusaha menjaga kelestarian lingkungan alam demi kebaikan bersama.
Sore nanti para pecinta kereta api khususnya yang berdomisili di Jabodetabek siap menyambut kedatangan KA yang terkenal baru dan keren ini dengan cara mengabadikan lewat foto-foto mereka. Tak tanggung-tanggung ada beberapa Railfans yang masih berstatus pelajar, sepulang sekolah tidak langsung pulang kerumah melainkan pergi ke Stasiun Manggarai, Gambir, Jatinegara bahkan Bekasi hanya untuk mendapatkan moment si Ular Besi bertubuh hijau ini melintas.

KA Argo Bromo Anggrek Go Green ini rencana akan digunakan untuk mengganti rangkaian Argo Bromo Anggrek tipe lama agar keamanan dan kenyamanan dapat dirasakan oleh masyarakat pengguna setia kereta api lintas Jakarta (Gambir) hingga ke Surabaya, pp.