SELAMAT DATANG

Total Pageviews

Lebak Jero Surganya Fotografi KA

     Mengunjungi stasiun kereta api dengan pemandangan yang sangat indah, tentu saja sangat disukai oleh teman-teman Railfan di seluruh Jawa dan Sumatera. Ya, 21 – 23 Januari 2012 adalah saat dimana teman-teman Railfan mengunjungi stasiun Lebak Jero yang berada di lokasi Bandung Timur, Jawa Barat. Rombongan Railfan yang mayoritas berasal dari kawasan Jakarta, Tangerang, Bogor hingga Banten ini, ingin mencoba nikmatnya hunting foto kereta api di kawasan ini. Bagaimana tidak, lokasi yang mereka idam-idamkan sejak mengetahui lokasi tersebut adalah lokasi yang spektakurler bagi penikmat fotografi kereta api, ingin mencoba menginjakan kaki dan mengambil foto ular besi memamerkan liukannya di kaki gunung lebak jero. Spot-spot menarik, tentu saja mereka sangat merindukan untuk pemotretan kereta api.

Railfans mengabadikan moment KA Malabar melintas Stasiun Lebak Jero


     Berawal dari kegiatan yang mendadak, yaitu 3 hari sebelumnya, saya dan ketiga teman saya (Radiansyah Ramadhan Baidillah, Egi Mardani, Anggo Hapsoro dan Bryan) mengadakan acara gathering kecil-kecilan untuk hunting KA di Daop 2. Namun, saya langsung teringat untuk mengunjungi Stasiun Lebak Jero. Selain tempatnya sangat luar biasa, ditambah lagi, mereka pun belum merasakan udara pegunungan dengan ketinggian 818 meter diatas permukaan laut (dpl). Praktis saya usulkan untuk mengajak mereka ke Stasiun Lebak Jero. Sangat terkejut ketika, mereka mengabarkan di dunia maya dan sms. Cukup banyak memang yang turut hadir ke lokasi tersebut. 14 orang yang menghadiri gathering ini. Senang, sudah pasti.

KA Malabar dengan semboyan 7 (aman berangkat)

     Keberangkatan kami mulai pukul 4 sore dari terminal bis Lebak Bulus. Dengan menggunakan bis tujuan Lebak Bulus – Garut. Selama kurang lebih 5 jam, kami akhirnya tiba di depan jalan masuk Stasiun Lebak Jero. Kami disambut oleh 3 orang Railfan (Aditya Dwi N., Chidir dan Rizal Risky) yang sudah standby menunggu kedatangan kami. Setelah bertemu mereka, kami pun bergegas menuju stasiun Lebak Jero untuk silaturahmi dengan PPKA stasiun dan beristirahat untuk memulai perburuan “menembak” si ular besi.
     Keesokan harinya, mulai pukul 5 pagi, kami mulai perburuan memotret kereta api. Mulai dari KA Lodaya, kami menyiapkan kamera yang sudah fix digunakan. Sampai dengan pukul 6 pagi, kami mulai melakukan perjalanan. Saya pun mengusulkan untuk mencoba hunting arah timur Stasiun Lebak Jero (kawasan Kadungora) karena terdapat 3 buah jembatan yang tidak terlalu panjang namun pemandangan yang disajikan sangat indah. Selama 4 jam kami hunting disana, hingga akhirnya kami kembali untuk sarapan pagi di stasiun.

KA Lodaya melintas di kawasan Kadungora, Garut, Jawa Barat


Foto bersama dengan background pegunungan

     Pukul 1 siang kami bergegas menelusuri jalan kereta api menuju arah barat Stasiun Lebak Jero, jalur ini cukup menarik untuk diabadikan ketika kereta api lewat dengan kamera. Bukit ladang jagung yang menghijau menambah semangat kami untuk mencari spot fotografi kereta api. Berjalan sambil mencari posisi foto ketika kereta api akan datang, sudah pasti dilakukan oleh teman-teman Railfan yang sudah sewajarnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kurang lebih setengah jam berjalan, kami akhirnya tiba di jembatan kereta api yang cukup dalam dan panjang. Ya, Jembatan Citiis. Di jembatan ini, kami menunggu kedatangan kereta api Malabar pada pukul 16.32 WIB. Sebelum kereta datang, ada 4 orang Railfan menghampiri kami untuk bergabung fotografi. Kereta Malabr pun tiba, suara jeprat jepret foto pun dilakukan oleh teman-teman Railfan yang saya dengar. Malabar telah meninggalkan jembatan Citiis, sampai akhirnya kami kembali ke stasiun untuk makan malam dan beristirahat.

KA Malabar melintas di Jembatan Citiis, Jawa Barat


KA Pasundan melintas langsung Stasiun Lebak Jero


KA Lokal Cibatu memasuki Lebak Jero

     Senin (23/1) merupakan hari terakhir kami hunting di Lebak Jero. Belum puas rasanya, kami hunting di atas bukit “lapangan bola” menghadap stasiun dan gunung Koledang. Sangat puas memotret dengan banyak sekali spot dengan hasil foto masing-masing Railfan setelah kami abadikan kembali selama hunting foto kereta api di Lebak Jero. Pukul 10 pagi, kami bersiap-siap kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya, hal yang sangat penting, kami berfoto bersama dengan Kepala Stasiun Lebak Jero yang sangat ramah dengan kedatangan kami. Puas berfoto di Lebak Jero, akhirnya kami berpamitan dengan kepala stasiun dan PPKA stasiun. Dan pulang kembali ke rumah masing-masing dengan rasa bangga dan kepuasan batin.

Liukan KA Lodaya di bukit Lebak Jero


Foto bersama dengan Kepala Stasiun Lebak Jero (Murtanto)


Foto bersama dengan PPKA Lebak Jero (Suparno)

SEMUA FOTO-FOTO KERETA API, BISA DILIHAT DI WEBSITE FLICKR BERIKUT INI

Kedatangan Argo Bromo Anggrek Go Green Gemparkan RAILFANS Jawa dan Sumatera

Selasa (19/07) 2011 mulai pukul 9 pagi, saya membuka Internet situs Jaringan Sosial atau akrab dikenal dengan Facebook. Seluruh Facebook yang menamakan dirinya Railfans, memberi informasi tentang keberadaan Kereta Api yang selesai di perbaiki dari Industru Kereta Api (INKA) Madiun. Mereka satu sama lain memberikan informasi melalui statusnya masing-masing hanya untuk memberitahukan keberadaan atau posisi dari Kereta Api tersebut. Kereta api yang mereka maksud ialah Kereta Api Eksekutif Argo Bromo Anggrek "Go Green". Kata "Go Green" yang saya petik dari situs resmi PT. KAI melambangkan bahwa moda transportasi kereta api adalah moda yang ramah lingkungan. Serta memiliki keunggulan dalam irit menggunakan bahan bakas migas (BBM). Dari perlambangan ini juga, menunjukkan bukti sebuah komitmen dari PT. KAI yang akan terus berusaha menjaga kelestarian lingkungan alam demi kebaikan bersama.
Sore nanti para pecinta kereta api khususnya yang berdomisili di Jabodetabek siap menyambut kedatangan KA yang terkenal baru dan keren ini dengan cara mengabadikan lewat foto-foto mereka. Tak tanggung-tanggung ada beberapa Railfans yang masih berstatus pelajar, sepulang sekolah tidak langsung pulang kerumah melainkan pergi ke Stasiun Manggarai, Gambir, Jatinegara bahkan Bekasi hanya untuk mendapatkan moment si Ular Besi bertubuh hijau ini melintas.

KA Argo Bromo Anggrek Go Green ini rencana akan digunakan untuk mengganti rangkaian Argo Bromo Anggrek tipe lama agar keamanan dan kenyamanan dapat dirasakan oleh masyarakat pengguna setia kereta api lintas Jakarta (Gambir) hingga ke Surabaya, pp.